Walaupun da lewat aku mau ucapin :
Merry Christmas 25 Des 2012
God bless us
Kamis, 27 Desember 2012
Kamis, 25 Oktober 2012
Integritas
Apa sih maksudnya Integritas itu..??
Kamus mendefinisikan integritas sebagai "kondisi utuh, tidak rusak". OK, tetapi apa maksudnya sih..?
Intinya, integritas artinya melakukan dan mengucapkan hal yang benar, siapapun yang sedang memperhatikan bahkan seandainyapun tak ada yang memperhatiakan! Integritas artinya mempraktekkan apa yang kamu khotbahkan. Integritas artinya jujur dengan diri sendiri dan sesamamu tentang siapa kamu. Kalau kamu mempunyai integritas, kamu akan "utuh, tidak rusak", sebab apa yang kamu ucapkan dengan yang kamu lakukan itu cocok.
Untuk Apakah Integritas itu..?
Pertanyaan yang bagus. di dunia sekarang ini, banyak sekali yang disebut pemimpin dan model peran itu tidak mempunyai integritas. kamu tinggal membaca suratkabar atau menonton televisi, maka akan kamu lihat berbagai skandal bintang olahraga, bintang film, dan bahkan pemimpin-pemimpin tertinggi di negara kita. Kalau mereka-mereka ini tidak memusingkan soal integritas, untuk apakah kamu memusingkannya?
Jawaban yang paling sederhana sekaligus paling baik adalah: Sebab Yesus berintegritas.
Sebagai umat Kristiani, pemimpinmu yang tertinggi sekaligus model peranmu adalah Yesus. Dan tempat terbaik ke mana kamu bisa memimpin sesamamu adalah kepada-Nya. Tetapi orang akan mengikutimu hanya kalau mereka mempercayaimu, dan langkah pertama untuk membuat sesamamu percaya kepadamu adalah melakukan apa yang kamu katakan akan kamu lakukan. Itulah integritas, dan itu layak kamu punyai! Dan, yang lebih pentinglagi, ini akan membantu sesamamu melihat Yesus pada dirimu.
Sumber : John C. Maxwell. "Leading From The Lockers" Memimpin Sejak Usia Muda
Rabu, 17 Oktober 2012
Apa Itu Cinta
Apa itu cinta..?
Kalau telapak tanganmu berkeringat, hatimu dag dig dug, suaramu bagai tersangkut di tenggorokan, itu bukan cinta, tapi SUKA.
Kalau tanganmu tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya, itu bukan cinta, tapi NAFSU.
Kalau kamu menginginkannya karena tahu ia akan selalu berada di sampingmu, itu bukan cinta, tapi KESEPIAN.
Kalau kamu menerima cintaya karena kamu tidak mau menyakitinya, itu bukan cinta, tapi KASIHAN.
Kalau kamu bersedia memberikan semua yang kamu sukai demi dia, itu bukan cinta, KEMURAHAN HATI.
Kalau kamu bangga dan selalu ingin memamerkannya kepada semua orang, itu bukan cinta, tapi KEMUJURAN.
Kalau kamu mengatakan kepadanya bahwa dia adalah satu-satunya hal yang kamu pikirkan, itu bukan cinta, tapi GOMBAL.
Kamu mencintainya jika :
- Menerima kesalahannya.
- Rela memberikan hatimu, hidupmu, dan matimu.
- Hatimu tercabik bila ia sedih dan berbunga bila ia bahagia.
- Menangis untuk kepedihannya. Cinta adalah pengorbanan; Mencintai berarti memberi diri; Cinta adalah kematian EGOISME dan EGOSENTRISME.
Saya mendapatkan email cantik ini dari Ilona, sahabat lama saya. Email yang mencerahkan, bukan? Begitu sederhana kata CINTA sehingga begitu RUMIT untuk dimengerti. Bagi saya, definisi cinta terbaik terdapat di 1 Korintus 13. namun, jika ayat-ayat itu diringkas menjadi satu ayat, saya paling senang dengan yang satu ini: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16). Bukankah kasih Tuhan yang dinyatakan secara jelas dan gamblang di dalam ayat ini mewakili ketiga hal diatas, yaitu bahwa cinta adalah pengorbanan, pemberian diri dan kematian atas ego?
Seberapa besar kasih Allah..? BEGITU besar. kok bisa..? SATU-SATUNYA ANAKNYA dikorbankan -Nya untuk kita. Artinya? Tuhan tidak egois, apalagi egosentris. Sebagai anak Tuhan, kita pun dituntut untuk berbuat yang sama: "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus diprtahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib" (Filipi 2:5-8).
Itulah sebabnya jika kita ingin mendapatkan dan memberikan cinta sejati, kita harus mendapatkannya terlebih dulu dari Yesus. Kita tidak mungkin bisa memberi cinta jika kita sendiri kekurangan cinta. Saat memimpin winter camp di Melbourne, saya meminta setiap peserta yang ingin mendapatkan pasangan hidup untuk menuliskan kriteria calon pasangannya di selembar kertas. Salah seorang peserta menuliskan kriteria pertamanya: " Calon suamiku harus lebih mengasihi yesus ketimbang mengasihi aku!" Bagiku, inilah kriteria terbaik. dengan menjadikan Kistus kepala rumah tangga kita, kita akan merasakan cinta sejati di dalam rumah tangga kita.
Sumber: Xavier Quentin Pranata "Life Is Colorful" Bersama Dia Mewarnai Dunia.
Jumat, 17 Agustus 2012
Jumat, 08 Juni 2012
World Oceans Day
Wahh,, ternyata hari ini adalah Hari Laut Sedunia dengan mengangkat tema Youth : The Next Wave for Change..
Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari laut salah satunya adalah pemanfaatan hasil laut baik berupa ikan dan rumput laut. Tapi sayang seringkali ada segelintir orang yang mulai nakal dalam pemanfaatan hasil laut.. Mereka melakukan berbagai macam trik untuk bisa mendapatkan hasil laut tersebut jadinya seringkali tidak lagi mengedepankan yang namanya asas manfaat dan lestari..
sedikit bercerita tentang laut...
Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari laut salah satunya adalah pemanfaatan hasil laut baik berupa ikan dan rumput laut. Tapi sayang seringkali ada segelintir orang yang mulai nakal dalam pemanfaatan hasil laut.. Mereka melakukan berbagai macam trik untuk bisa mendapatkan hasil laut tersebut jadinya seringkali tidak lagi mengedepankan yang namanya asas manfaat dan lestari..
sedikit bercerita tentang laut...
Kamis, 07 Juni 2012
Pohon
-
Bernafas membutuhkan oksigen, pohonlah pabrik oksigen itu.
Setiap pohon besar mampu memproduksi 4.580 kg oksigen per tahun.
Satu pohon menyediakan oksigen yang dapat digunakan dua orang seumur hidup mereka.
Pilih mana, oksigen dari pohon atau yang ada di rumah sakit..?
Hitung harganya..!!
Selasa, 05 Juni 2012
Selamat Hari Lingkungan Hidup tahun 2012
Salam Lestari...!!!
Hari ini 5 Juni 2012 merupakan puncak dimana kita semua memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan tema “Green Economy : Does it include you” yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi: "Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan"
Lewat peringatan hari Lingkungan Hidup inilah kita diingatkan kembali akan peranan lingkungan dalam kehidupan kita umat manusia, apakah hal positif yang sudah kita lakukan bagi lingkungan kita..?? sebuah pertanyaan yang sangat simple tapi sulit untuk kita aplikasikan dalam kehidupan kita.
Beragam kekayaan keanekaragaman hayati begitu melimpah di negara kita, namun harus kita ingat dalam pemanfaatannya kita harus tetap mengedepankan asas manfaat dan lestari.
Alam ini hanyalah sebuah titipan, mari kita jaga dan lestarikan guna untuk masa depan kita bahkan sampai pada anak cucu kita nantinya.
go Green..!!
Sabtu, 02 Juni 2012
GBU
Jangan pernah 'memiskinkan' talenta, potensi, dan berkat yang Tuhan percayakan kepada kita..
terdiam,, sejenak berpikir dengan kata-kata itu..
Benar sekali, ketika Tuhan mempercayakan sesuatu kepada kita berupa talenta, potensi maupun berkat pergunakanlah itu semua untuk kemuliaan nama Tuhan..
terdiam,, sejenak berpikir dengan kata-kata itu..
Benar sekali, ketika Tuhan mempercayakan sesuatu kepada kita berupa talenta, potensi maupun berkat pergunakanlah itu semua untuk kemuliaan nama Tuhan..
Kamis, 31 Mei 2012
Mengucap Syukur
Bersyukur untuk masa lalu yang indah dan bersyukur juga untuk masa lalu yang buruk.. Ingat ni teman-teman mari sama-sama kita baca dalam 1 Tes 5:18 berkata: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Teman-temanku yang terkasih jangan benci masa lalu, tapi berdamailah dengan masa lalu.. Ingat..! nich,, membangun masa lalu itu tidak ada gunanya, cuma buang waktu saja. Jangan sampai kita tertidur dalam masa lalu kita. Masa lalu yah masa lalu, hidup itu anugerah.. Makanya ni teman-teman, lebih baik membangun masa depan, benarkan..? Berdamailah dengan orang lain,, seperti yang diajarin Tuhan Yesus dalam Matius 5:23-25.. Siapapun yang pernah menyakiti kita,, ayo segera lepasin pengampunan.. Jangan menyimpan amarah, rasa benci, jangan menyimpan akar kejahatan. Buang semua jauh-jauh sehingga hati kita akan dipenuhi dengan damai sejahtera yang dari Tuhan dan kita akan merasakan aliran sungai sukacita Tuhan yang tidak akan pernah berhenti mengalir dalam hidup ini. Kalau sudah githu,, percaya dech,, kamu akan melihat hari esok yang penuh harapan dan ceria tentunya..
Jumat, 25 Mei 2012
Kata bijak hari ini
Setiap kelelahan yang kita alami dalam studi, bekerja atau hal apapun yang kita lakukan merupakan harga yang harus dibayar untuk mendapatkan kesuksesan..
Semangat...!!!
GBU
Kamis, 24 Mei 2012
Semangatttt Kawan...!!
Bukanlah hal yang mudah untuk mencapai suatu kesuksesan membutuhkan semangat yang besar untuk bisa mencapainya.. Terkadang banyak yang berhenti ketika mereka menemukan yang namanya kegagalan.. Tanpa mereka sadari sebenarnya mereka sudah dekat dengan kesuksesan tersebut namun mereka lebih memilih untuk menyerah duluan. Jangan sampai deh kita mengambil keputusan untuk berhenti ketika kita mengalami kegagalan. Mari kita belajar dari Thomas Alva Edison, tau kan dengan penemu yang satu ini? Ia adalah penemu Bola lampu . Ia melalukan sampai beberapa kali percobaan untuk dapat menciptakan bola lampu tersebut, coba kita bayangkan apabila ia telah berhenti duluan ketika ia gagal pada percobaannya yang kesepuluh misalnya. Wahh, mungkin saat ini kita masih menggunakan lampu minyak.
Satu hal yang pasti percayakan sepenuhnya kepada-Nya, teruslah berjuang, jangan menyerah dan ingat untuk mencapai sebuah kesuksesan dibutuhkan kesabaran.
"Sesuatu yang hebat tidak bisa dicapai tanpa semangat yang besar"
Semangatttt kawan...!! ^_^
Satu hal yang pasti percayakan sepenuhnya kepada-Nya, teruslah berjuang, jangan menyerah dan ingat untuk mencapai sebuah kesuksesan dibutuhkan kesabaran.
"Sesuatu yang hebat tidak bisa dicapai tanpa semangat yang besar"
Semangatttt kawan...!! ^_^
Rabu, 23 Mei 2012
Berpikir,,
Hmmm.. binggung sembari berpikir apa yang mau dituangkan kedalam tulisan ini.. Wah ternyata sudah hampir pagi,, kebagian online tengah malam sih tapi tak apa-apalah karena tugas Kakakku itu yang paling penting.. hehehe :D
Belajar menulis tanpa menggunakan bantuan berupa buku tapi hanya menggunakan pemikiran-pemikiran walaupun belum begitu kreatif sih yang penting usaha dulu.. Eeaaa ^_^ Maklum saya itu bukan pakar menulis... hehehe..
Belajar menulis tanpa menggunakan bantuan berupa buku tapi hanya menggunakan pemikiran-pemikiran walaupun belum begitu kreatif sih yang penting usaha dulu.. Eeaaa ^_^ Maklum saya itu bukan pakar menulis... hehehe..
Senin, 21 Mei 2012
Beraksi di 20Km
Waktu diajukan sebuah pertayaan.. Mau ikut long march 20Km..?? tanpa
pikir panjang aku langsung mengiyakan untuk mengikuti kegiatan tersebut.. aku
pasti bisa.. itulah yang ada dibenakku..
Kelompok kami terdiri dari 3 orang cowok dan 2 orang cewek, aku salah
satunya. Kegiatan ini dilaksanan dalam rangkah Paskah. Kegiatan Long March 20Km
ini dipusatkan di Lapangan Koni dan tepat pukul 00:00 wita kegiatan long march
20Km dimulai.. Go..gooo.. Semangat..!! Perjalanan panjang dimulai, mari kita
taklukan..hehehehe :D Semangat dan keceriaan terus terpancar dari raut wajah
kami melewati sebagian jalur jalan yang ada di Kota Manado. Dalam kegiatan long march tersebut kami harus melewati beberapa pos yang telah disediakan oleh
panitia dan pada setiap pos akan diajukan beberapa pertanyaan.
Bukanlah hal yang mudah untuk menaklukan perjalanan sejauh 20Km,
mungkin untuk orang yang sudah biasa itu adalah hal yang mudah untuk dilakukan
tapi bagaimana dengan saya yang belum pernah mengikuti kegiatan seperti itu.
Walaupun amat sangat lelah dan kaki ini terasa mau copot, tapi kami tetap
terus berjalan. Para suporterpun terus ikut
memberikan semangat bahkan sampai relah berjalan bersama-sama dengan kami.
Woouw, sebuah kebersamaan yang indah. Dan akhirnya dengan semangat yang luar biasa yang ada dalam diri kami.
Kami mampu menaklukan perjalanan sejauh 20Km.
Bukan juara yang kami cari tapi semangat
dan kebersamaan itu yang kami perlihatkan kepada mereka..
Sabtu, 19 Mei 2012
Sifat dan Kepribadian Seorang Pemimpin
Untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, dibutuhkan "sifat-sifat yang baik", agar ia dapat bekerja sama dengan seluruh anggota tim dan juga dibutuhkan "kepribadian yang baik" dari dalam dirinya, sehingga ia bisa menjadi panutan seluruh anggotanya. Sifat-sifat dan kepribadian yang baik tersebut dapat dilihat pada bagian ini.
Sumber : Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Kristen
Sifat-sifat Pemimpin yang baik :
- Terbuka terhadap orang lain. Pemimpin yang baik tidak hanya menerima usulan-usulan dan saran-saran orang lain, tetapi juga mampu menjelaskan dan meyakinkan kepada anggotanya, langkah-langkah apa yang dianggapnya benar.
- Mendorong kemampuan orang lain. Ia dapat menanamkan rasa percaya diri yang besar kepada anggotanya. dengan mengatakan bahwa mereka semua memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dengan baik.
- Memerhatikan dan menghargai orang lain. ia merupakan seorang yang mampu berkomunikasi dengan baik. Selalu memerhatikan dan mendengar dengan baik diajak bicara, sehingga setiap anggota merasa dihargai.
- Ingin selalu belajar. Mempunyai pengetahuaan yang baikdalam bidang pekerjaan atau pelayanan yang ditugaskan kepada bawahannya, sehingga ia dapat memberi bimbingan dan pengarahan yang diperlukan anggotanya.
- Mengakui saling ketergantungan dengan orang lain. Ia selalu menganggap setiap pribadi yang bekerja bersamanya adalah orang-orang penting yang memegang tugas yang penting pula.
- Memiliki sifat positif. Ia selalu mengajar tentang hal-hal yang positif, sehubungan dengan tugas yang menjadi tanggung jawab setiap anggota, sehingga setiap orang merasa terus belajar dan meningkat.
- Mendorong memampukan orang lain. Ia sering memberikan kebebasan kepada anggota dalam melaksanakan ide-idenya dalam melaksanakan tugas.
- Menolong orang lain melakukan yang terbaik. Ia selalu menekankan standar kerja dan kemampuan yang tinggi kepada setiap anggota, dengan menolong mereka cara menjangkau atau melakukannya.
Sumber : Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Kristen
Kamis, 03 Mei 2012
Asal Usul SUKU MINAHASA (anak suku TONSEA)
Menurut fakta- fakta
penyelidikan kebudayaan dunia dan benda- benda purbakala yang terdapat
di Eropa, Afrika, Asia, Amerika, maka manusia diperkirakan mulai
menyebar hingga ke pelosok di muka bumi sejak 35 ribu tahun lalu.
Di tanah Minahasa sendiri kaum pendatang mempunyai ciri seperti
Kaum Kuritis yang berambut keriting, Kaum Lawangirung (berhidung pesek)
Kaum Malesung/ Minahasa yang menurunkan suku-suku :Tonsea, Tombulu, Tompakewa, Tolour, Suku Bantenan (Pasan,Ratahan),Tonsawang, Suku Bantik masuk tanah minahasa sekitar tahun 1590 .
Suku Minahasa atau Malesung mempunyai pertalian dengan suku bangsa Filipina dan Jepang, yang berakar pada bangsa Mongol didataran dekat Cina. Hal ini nyata tampak dalam bentuk fisik seperti mata, rambut, tulang paras, bentuk mata, dll. Dalam bahasa, Bahasa Minahasa termasuk rumpun bahasa Filipina Tetua- tetua Minahasa menurunkan sejarah kepada turunannya melalui cerita turun temurun (biasanya dilafalkan oleh Tonaas saat kegiatan upacara membersihkan daerah dari hal- hal yang tidak baik bagi masyarakat setempat saat memulai tahun yang baru.
Dan dari hal kegiatan tersebut diketahui bahwa Opo Toar dan Opo Lumimuut adalah nenek moyang masyarakat Minahasa, meskipun banyak versi tentang riwayat kedua orang tersebut.Keluarga Toar Lumimuut sampai ketanah Minahasa dan berdiam disekitar gunung Wulur Mahatus, dan berpindah ke Watuniutakan (dekat Tompaso Baru sekarang dan dengan kehidupan pertanian yang sarat dengan usaha bersama dengan saudara sekeluarga/ taranak tampak dari berbagai versi tarian Maengket) Sampai pada suatu saat keluarga bertambah jumlahnya maka perlu diatur mengenai interaksi sosial didalam komunitas tersebut, yang melalui kebiasaan peraturan dalam keturunannya nantinya menjadi kebudayaan Minahasa. Demikian juga dengan isme atau kepercayaan akan sesuatu yang lebih berkuasa atas manusia sudah dijalankan di Minahasa sejak awal.
Tingkatan atau status sosial diatur sbb:
Golongan Makasiow (pengatur ibadah yang disebut Walian/ Tonaas) hingga saat ini istilah yang dipakai adalah 2 X 9 ( 9 orang tonaas yang menempati posisi antara Sang penguasa dengan Surga dan Bumi, Baik tidak Baik, dan semua hal tentang keseimbangan Golongan Makatelu pitu (pengatur/ pemerintah dengan gelar Patu’an atau 3 X 7 Teterusan/ kepala desa dan pengawal desa disebut Waranei ( 7 orang pengatur/ pemerintah)
Golongan Makasiow Telu 9 x 9
Seiring waktu, jumlah penduduk bertambah, tempat tinggal mulai padat dan lahan terbatas, maka keturunan Toarlumimuut berpencar tumani (membuka lahan baru)untuk kelangsungan taranak mereka serta Golongan Pasiyowan Telu (rakyat)
Sejak awal bangsa Minahasa tiada pernah terbentuk kerajaan atau mengangkat seorang raja sebagai kepala pemerintahan
Kepala pemerintah adalah kepala keluarga yang gelarnya adalah Paedon Tu’a atau Patu’an yang sekarang kita kenal dengan sebutan Hukum Tua. Kata ini berasal dari Ukung Tua.yang berarti Orang tua yang melindungi.Ukung artinya kungkung = lindung = jaga. Tua : dewasa dalam usia, berpikir, serta didalam mengambil Kehidupan demokrasi dan kerakyatan terjamin
Ukung Tua tidak boleh memerintah rakyat dengan sewenang-wenang karena rakyat itu adalah anak-anak dan cucu-cucunya, keluarganya sendiri Sebelum membuka perkebunan, berunding dahulu dan setelah itu dilakukan harus dengan mapalus Didalam bekerja terdapat pengatur atau pengawas yang di Tonsea disebut Mopongkol atau Rumarantong, di Tolour disebut Sumesuweng
Di Minahasa tidak dikenal sistim perbudakan, sebagaimana lasimnya di daerah lain pada saman itu, seperti di kerajaan Bolaang,Sangir, Tobelo, Tidore dll. Hal ini membuat beberapa dari golongan Walian Makaruwa Siyow (eksekutif ingin diperlakukan sebagai raja. seperti raja Bolaang, raja Ternate, raja Sanger yang mereka dengar dan temui disaat barter bahan bahan keperluan rumah tangga. Setelah cara tersebut dicoba diterapkan dimasyarakat Minahasa oleh beberapa walian/hukum tua timbul perlawanan yang memicu terjadinya pemberontakan serentak di seluruh Minahasa oleh golongan rakyat /Pasiyowan Telu, Alasannya karena, bukanlah adat pemerintahan yang diturunkan Opo Toar Lumimuut, dimana kekuasaan dijalankan dengan sewenang-wenang
Akibat pemberontakkan itu, Tatanan kehidupan di Minahasa menjadi tidak menentu, peraturan tidak diindahkan Adat istiadat rusak, Perebutan tanah pertanian antar keluarga Hal ini membuat golongan makarua/makadua siow (tonaas) merasa perlu mengambil tindakan pencegahan dengan mengupayakan musyawarah raya yang dimotori oleh Tonaas-tonaas senior dari seluruh Minahasa di Watu Pinabetengan
Luas Minahasa pada jaman ini adalah dari pantai likupang, Bitung sampai ke muara sungai Ranoyapo ke gunung Soputan, gunung Kawatak dan sungai Rumbia Wilayah setelah sungai Ranoyapo dan Poigar, Tonsawang, Ratahan, Ponosakan adalah termasuk wilayah kerajaan Bolaang Mongondow, sampai kira-kira abad ke 14
Dalam musyawarah yang dihadiri oleh seluruh keturunan Toar Lumimuut, memilihTonaas Kopero dari Tompakewa sebagai ketua yang dibantu anggota Tonaas Muntuuntu dari Tombulu dan Tonaas Mandey dari Tonsea.mereka bertugas untuk konsolidasi ketiga golongan Minahasa tsb. Hasil-hasil musyawarah tsb, pada sebagian orang dikaitkan dengan nama tempat berlangsung musyawarah yang dikenal saat sekarang dengan Watu Pinawetengan ( batu tempat dimana mereka bersatu untuk kemudian membagi) bertujuan untuk mengembalikan adat yang diwariskan Toar Lumimuut. 9 pokok hasil musyawarah yaitu:
Istilah Tontewoh diganti Tonsea pada tahun 1679 sedangkan istilah Tompakewa diganti Tontemboan pada tahun 1875
Setelah selesai musyawarah di Watu Pinabetengan, setiap anak suku Tanah Malesung/ Minahasa yaitu 4 anak suku yang merdeka dan dipimpin tonaas masing masing kembali dengan para walak( pemerintahan otonom) kumpulan beberapa desa/ wanua.
Suku Tonsea dipimpin Tonaas Walalangi dan Tonaas Rogi berangkat menuju ke arah Timur Laut disebelah Timur Tenggari.
Suku Tombulu ke Utara dipimpin Tonaas Walian Mapumpun, Tonaas Belung dan Tonaas Kekeman ke Majesu.
Suku Tolour berangkat ke Timur ke Atep dipimpin Tonaas Singal.
Suku Tontemboan berangkat ke Barat Laut menempati Kaiwasian sekitar Tombasian.
Anak suku Tonsea
Dari Niaranan, suku Tonsea pindah ke Kembuan. Di daerah tersebut banyak tumbuh kayu sea yang digunakan sebagai obat. Itulah sebabnya mereka menyebut suku mereka Tou un sea atau Tonsea. Keluarga dari Kembuan sebagai berikut:
Keluarga Tonaas Rurugala menempati daerah Walantakan
Keluarga Tonaas Wenas menempati daerah Sinalahan.
Keluarga Tonaas Roringtudus menempati daerah Tiwoho.
Keluarga Tonaas Maramis menempati daerah Kinarepuan
Keluarga Tonaas Roringwailan menempati daerah Kuhun.
Keluarga Tonaas Sigarlaki dan Tonaas Maidangkai menempati daerah Maandon.
Keluarga Tonaas Runtukahu, menempati daerah Kumelembuai.
Keluarga Tonaas Kapongoan dan Tonaas Dotulung menempati daerah Kema.
Abad ke-15 Tonaas Dotulung, Tonaas Tidajoh, Tonaas Koagou menguasai daerah Dimembe.
Salah satu hal yang menonjol di Tonsea adalah tetap adanya satu walak/ anak suku Tonsea. Tonsea tetap utuh satu dibawah Tonaas Dotulung yang kemudian namanya dirubah menjadi Dotulong.
Sumber: dari berbagai sumber
Di tanah Minahasa sendiri kaum pendatang mempunyai ciri seperti
Kaum Kuritis yang berambut keriting, Kaum Lawangirung (berhidung pesek)
Kaum Malesung/ Minahasa yang menurunkan suku-suku :Tonsea, Tombulu, Tompakewa, Tolour, Suku Bantenan (Pasan,Ratahan),Tonsawang, Suku Bantik masuk tanah minahasa sekitar tahun 1590 .
Suku Minahasa atau Malesung mempunyai pertalian dengan suku bangsa Filipina dan Jepang, yang berakar pada bangsa Mongol didataran dekat Cina. Hal ini nyata tampak dalam bentuk fisik seperti mata, rambut, tulang paras, bentuk mata, dll. Dalam bahasa, Bahasa Minahasa termasuk rumpun bahasa Filipina Tetua- tetua Minahasa menurunkan sejarah kepada turunannya melalui cerita turun temurun (biasanya dilafalkan oleh Tonaas saat kegiatan upacara membersihkan daerah dari hal- hal yang tidak baik bagi masyarakat setempat saat memulai tahun yang baru.
Dan dari hal kegiatan tersebut diketahui bahwa Opo Toar dan Opo Lumimuut adalah nenek moyang masyarakat Minahasa, meskipun banyak versi tentang riwayat kedua orang tersebut.Keluarga Toar Lumimuut sampai ketanah Minahasa dan berdiam disekitar gunung Wulur Mahatus, dan berpindah ke Watuniutakan (dekat Tompaso Baru sekarang dan dengan kehidupan pertanian yang sarat dengan usaha bersama dengan saudara sekeluarga/ taranak tampak dari berbagai versi tarian Maengket) Sampai pada suatu saat keluarga bertambah jumlahnya maka perlu diatur mengenai interaksi sosial didalam komunitas tersebut, yang melalui kebiasaan peraturan dalam keturunannya nantinya menjadi kebudayaan Minahasa. Demikian juga dengan isme atau kepercayaan akan sesuatu yang lebih berkuasa atas manusia sudah dijalankan di Minahasa sejak awal.
Tingkatan atau status sosial diatur sbb:
Golongan Makasiow (pengatur ibadah yang disebut Walian/ Tonaas) hingga saat ini istilah yang dipakai adalah 2 X 9 ( 9 orang tonaas yang menempati posisi antara Sang penguasa dengan Surga dan Bumi, Baik tidak Baik, dan semua hal tentang keseimbangan Golongan Makatelu pitu (pengatur/ pemerintah dengan gelar Patu’an atau 3 X 7 Teterusan/ kepala desa dan pengawal desa disebut Waranei ( 7 orang pengatur/ pemerintah)
Golongan Makasiow Telu 9 x 9
Seiring waktu, jumlah penduduk bertambah, tempat tinggal mulai padat dan lahan terbatas, maka keturunan Toarlumimuut berpencar tumani (membuka lahan baru)untuk kelangsungan taranak mereka serta Golongan Pasiyowan Telu (rakyat)
Sejak awal bangsa Minahasa tiada pernah terbentuk kerajaan atau mengangkat seorang raja sebagai kepala pemerintahan
Kepala pemerintah adalah kepala keluarga yang gelarnya adalah Paedon Tu’a atau Patu’an yang sekarang kita kenal dengan sebutan Hukum Tua. Kata ini berasal dari Ukung Tua.yang berarti Orang tua yang melindungi.Ukung artinya kungkung = lindung = jaga. Tua : dewasa dalam usia, berpikir, serta didalam mengambil Kehidupan demokrasi dan kerakyatan terjamin
Ukung Tua tidak boleh memerintah rakyat dengan sewenang-wenang karena rakyat itu adalah anak-anak dan cucu-cucunya, keluarganya sendiri Sebelum membuka perkebunan, berunding dahulu dan setelah itu dilakukan harus dengan mapalus Didalam bekerja terdapat pengatur atau pengawas yang di Tonsea disebut Mopongkol atau Rumarantong, di Tolour disebut Sumesuweng
Di Minahasa tidak dikenal sistim perbudakan, sebagaimana lasimnya di daerah lain pada saman itu, seperti di kerajaan Bolaang,Sangir, Tobelo, Tidore dll. Hal ini membuat beberapa dari golongan Walian Makaruwa Siyow (eksekutif ingin diperlakukan sebagai raja. seperti raja Bolaang, raja Ternate, raja Sanger yang mereka dengar dan temui disaat barter bahan bahan keperluan rumah tangga. Setelah cara tersebut dicoba diterapkan dimasyarakat Minahasa oleh beberapa walian/hukum tua timbul perlawanan yang memicu terjadinya pemberontakan serentak di seluruh Minahasa oleh golongan rakyat /Pasiyowan Telu, Alasannya karena, bukanlah adat pemerintahan yang diturunkan Opo Toar Lumimuut, dimana kekuasaan dijalankan dengan sewenang-wenang
Akibat pemberontakkan itu, Tatanan kehidupan di Minahasa menjadi tidak menentu, peraturan tidak diindahkan Adat istiadat rusak, Perebutan tanah pertanian antar keluarga Hal ini membuat golongan makarua/makadua siow (tonaas) merasa perlu mengambil tindakan pencegahan dengan mengupayakan musyawarah raya yang dimotori oleh Tonaas-tonaas senior dari seluruh Minahasa di Watu Pinabetengan
Luas Minahasa pada jaman ini adalah dari pantai likupang, Bitung sampai ke muara sungai Ranoyapo ke gunung Soputan, gunung Kawatak dan sungai Rumbia Wilayah setelah sungai Ranoyapo dan Poigar, Tonsawang, Ratahan, Ponosakan adalah termasuk wilayah kerajaan Bolaang Mongondow, sampai kira-kira abad ke 14
Dalam musyawarah yang dihadiri oleh seluruh keturunan Toar Lumimuut, memilihTonaas Kopero dari Tompakewa sebagai ketua yang dibantu anggota Tonaas Muntuuntu dari Tombulu dan Tonaas Mandey dari Tonsea.mereka bertugas untuk konsolidasi ketiga golongan Minahasa tsb. Hasil-hasil musyawarah tsb, pada sebagian orang dikaitkan dengan nama tempat berlangsung musyawarah yang dikenal saat sekarang dengan Watu Pinawetengan ( batu tempat dimana mereka bersatu untuk kemudian membagi) bertujuan untuk mengembalikan adat yang diwariskan Toar Lumimuut. 9 pokok hasil musyawarah yaitu:
- Kepala pemerintahan dipilih dari yang tua, jujur, berani, wibawa, kuat dan berani maju dalam segala hal
- Segala usaha harus dimusyawarahkan
- Dewan tua-tua (Patuosan) yang mengawasi jalannya pemerintahan oleh Hukum Tua
- Mempertahankan kebiasaan yang sudah baik.( Kenaramen
- Memperketat wibawa orang tua kepada anak-anak
- Perempuan dan laki-laki sama kedudukannya
- Pesan tua-tua jangan diremehkan. (Taar
- Sejak saat itu pemerintahan di Minahasa dipegang oleh Rakyat (Pasiowan Telu) karena demokrasi mulai diterapkan
Istilah Tontewoh diganti Tonsea pada tahun 1679 sedangkan istilah Tompakewa diganti Tontemboan pada tahun 1875
Setelah selesai musyawarah di Watu Pinabetengan, setiap anak suku Tanah Malesung/ Minahasa yaitu 4 anak suku yang merdeka dan dipimpin tonaas masing masing kembali dengan para walak( pemerintahan otonom) kumpulan beberapa desa/ wanua.
Suku Tonsea dipimpin Tonaas Walalangi dan Tonaas Rogi berangkat menuju ke arah Timur Laut disebelah Timur Tenggari.
Suku Tombulu ke Utara dipimpin Tonaas Walian Mapumpun, Tonaas Belung dan Tonaas Kekeman ke Majesu.
Suku Tolour berangkat ke Timur ke Atep dipimpin Tonaas Singal.
Suku Tontemboan berangkat ke Barat Laut menempati Kaiwasian sekitar Tombasian.
Anak suku Tonsea
Dari Niaranan, suku Tonsea pindah ke Kembuan. Di daerah tersebut banyak tumbuh kayu sea yang digunakan sebagai obat. Itulah sebabnya mereka menyebut suku mereka Tou un sea atau Tonsea. Keluarga dari Kembuan sebagai berikut:
Keluarga Tonaas Rurugala menempati daerah Walantakan
Keluarga Tonaas Wenas menempati daerah Sinalahan.
Keluarga Tonaas Roringtudus menempati daerah Tiwoho.
Keluarga Tonaas Maramis menempati daerah Kinarepuan
Keluarga Tonaas Roringwailan menempati daerah Kuhun.
Keluarga Tonaas Sigarlaki dan Tonaas Maidangkai menempati daerah Maandon.
Keluarga Tonaas Runtukahu, menempati daerah Kumelembuai.
Keluarga Tonaas Kapongoan dan Tonaas Dotulung menempati daerah Kema.
Abad ke-15 Tonaas Dotulung, Tonaas Tidajoh, Tonaas Koagou menguasai daerah Dimembe.
Salah satu hal yang menonjol di Tonsea adalah tetap adanya satu walak/ anak suku Tonsea. Tonsea tetap utuh satu dibawah Tonaas Dotulung yang kemudian namanya dirubah menjadi Dotulong.
Sumber: dari berbagai sumber
Langganan:
Postingan (Atom)