Kamis, 31 Mei 2012

Mengucap Syukur


Bersyukur untuk masa lalu yang indah dan bersyukur juga untuk masa lalu yang buruk.. Ingat ni teman-teman mari sama-sama kita baca dalam 1 Tes 5:18 berkata: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Teman-temanku yang terkasih jangan benci masa lalu, tapi berdamailah dengan masa lalu.. Ingat..! nich,, membangun masa lalu itu tidak ada gunanya, cuma buang waktu saja. Jangan sampai kita tertidur dalam masa lalu kita. Masa lalu yah masa lalu, hidup itu anugerah.. Makanya ni teman-teman, lebih baik membangun masa depan, benarkan..? Berdamailah dengan orang lain,, seperti yang diajarin Tuhan Yesus dalam Matius 5:23-25.. Siapapun yang pernah menyakiti kita,, ayo segera lepasin pengampunan.. Jangan menyimpan amarah, rasa benci, jangan menyimpan akar kejahatan. Buang semua jauh-jauh sehingga hati kita akan dipenuhi dengan damai sejahtera yang dari Tuhan dan kita akan merasakan aliran sungai sukacita Tuhan yang tidak akan pernah berhenti mengalir dalam hidup ini. Kalau sudah githu,, percaya dech,, kamu akan melihat hari esok yang penuh harapan dan ceria tentunya..

Jumat, 25 Mei 2012

Kata bijak hari ini

Setiap kelelahan yang kita alami dalam studi, bekerja atau hal apapun yang kita lakukan merupakan harga yang harus dibayar untuk mendapatkan kesuksesan..

Semangat...!!!

GBU

Kamis, 24 Mei 2012

Semangatttt Kawan...!!

Bukanlah hal yang mudah untuk mencapai suatu kesuksesan membutuhkan semangat yang besar untuk bisa mencapainya.. Terkadang banyak yang berhenti ketika mereka menemukan yang namanya kegagalan.. Tanpa mereka sadari sebenarnya mereka sudah dekat dengan kesuksesan tersebut namun mereka lebih memilih untuk menyerah duluan. Jangan sampai deh kita mengambil keputusan untuk berhenti ketika kita mengalami kegagalan. Mari kita belajar dari Thomas Alva Edison, tau kan dengan penemu yang satu ini? Ia adalah penemu Bola lampu . Ia melalukan sampai beberapa kali percobaan untuk dapat menciptakan bola lampu  tersebut, coba kita bayangkan apabila ia telah berhenti duluan ketika ia gagal pada percobaannya yang kesepuluh misalnya. Wahh, mungkin saat ini kita masih menggunakan lampu minyak.
Satu hal yang pasti percayakan sepenuhnya kepada-Nya, teruslah berjuang, jangan menyerah dan ingat untuk mencapai sebuah kesuksesan dibutuhkan kesabaran.

"Sesuatu yang hebat tidak bisa dicapai tanpa semangat yang besar"
Semangatttt kawan...!! ^_^

Rabu, 23 Mei 2012

Berpikir,,

Hmmm.. binggung sembari berpikir apa yang mau dituangkan kedalam tulisan ini.. Wah ternyata sudah hampir pagi,, kebagian online tengah malam sih tapi tak apa-apalah karena tugas Kakakku itu yang paling penting.. hehehe :D
Belajar menulis tanpa menggunakan bantuan berupa buku tapi hanya menggunakan pemikiran-pemikiran walaupun belum begitu kreatif sih yang penting usaha dulu.. Eeaaa ^_^ Maklum saya itu bukan pakar menulis... hehehe..

Senin, 21 Mei 2012

Beraksi di 20Km


Waktu diajukan sebuah pertayaan.. Mau ikut long march 20Km..?? tanpa pikir panjang aku langsung mengiyakan untuk mengikuti kegiatan tersebut.. aku pasti bisa.. itulah yang ada dibenakku..
Kelompok kami terdiri dari 3 orang cowok dan 2 orang cewek, aku salah satunya. Kegiatan ini dilaksanan dalam rangkah Paskah. Kegiatan Long March 20Km ini dipusatkan di Lapangan Koni dan tepat pukul 00:00 wita kegiatan long march 20Km dimulai.. Go..gooo.. Semangat..!! Perjalanan panjang dimulai, mari kita taklukan..hehehehe :D Semangat dan keceriaan terus terpancar dari raut wajah kami melewati sebagian jalur jalan yang ada di Kota Manado. Dalam kegiatan long march tersebut kami harus melewati beberapa pos yang telah disediakan oleh panitia dan pada setiap pos akan diajukan beberapa pertanyaan.
Bukanlah hal yang mudah untuk menaklukan perjalanan sejauh 20Km, mungkin untuk orang yang sudah biasa itu adalah hal yang mudah untuk dilakukan tapi bagaimana dengan saya yang belum pernah mengikuti kegiatan seperti itu.
Walaupun amat sangat lelah dan kaki ini terasa mau copot, tapi kami tetap terus berjalan. Para suporterpun terus ikut memberikan semangat bahkan sampai relah berjalan bersama-sama dengan kami. Woouw, sebuah kebersamaan yang indah. Dan akhirnya dengan semangat yang luar biasa yang ada dalam diri kami. Kami mampu menaklukan perjalanan sejauh 20Km. 
Bukan juara yang kami cari tapi semangat dan kebersamaan itu yang kami perlihatkan kepada mereka..



Sabtu, 19 Mei 2012

Sifat dan Kepribadian Seorang Pemimpin

Untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, dibutuhkan "sifat-sifat yang baik", agar ia dapat bekerja sama dengan seluruh anggota tim dan juga dibutuhkan "kepribadian yang baik" dari dalam dirinya, sehingga ia bisa menjadi panutan seluruh anggotanya. Sifat-sifat dan kepribadian yang baik tersebut dapat dilihat pada bagian ini.

Sifat-sifat Pemimpin yang baik :
  1. Terbuka terhadap orang lain. Pemimpin yang baik tidak hanya menerima usulan-usulan dan saran-saran orang lain, tetapi juga mampu menjelaskan dan meyakinkan kepada anggotanya, langkah-langkah apa yang dianggapnya benar.
  2. Mendorong kemampuan orang lain. Ia dapat menanamkan rasa percaya diri yang besar kepada anggotanya. dengan mengatakan bahwa mereka semua memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dengan baik.
  3. Memerhatikan dan menghargai orang lain. ia merupakan seorang yang mampu berkomunikasi dengan baik. Selalu memerhatikan dan mendengar dengan baik diajak bicara, sehingga setiap anggota merasa dihargai.
  4. Ingin selalu belajar. Mempunyai pengetahuaan yang baikdalam bidang pekerjaan atau pelayanan yang ditugaskan kepada bawahannya, sehingga ia dapat memberi bimbingan dan pengarahan yang diperlukan anggotanya.
  5. Mengakui saling ketergantungan dengan orang lain. Ia selalu menganggap setiap pribadi yang bekerja bersamanya adalah orang-orang penting yang memegang tugas yang penting pula.
  6. Memiliki sifat positif. Ia selalu mengajar tentang hal-hal yang positif, sehubungan dengan tugas yang menjadi tanggung jawab setiap anggota, sehingga setiap orang merasa terus belajar dan meningkat.
  7. Mendorong memampukan orang lain. Ia sering memberikan kebebasan kepada anggota dalam melaksanakan ide-idenya dalam melaksanakan tugas.
  8. Menolong orang lain melakukan yang terbaik. Ia selalu menekankan standar kerja dan kemampuan yang tinggi kepada setiap anggota, dengan menolong mereka cara menjangkau atau melakukannya.

Sumber : Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Kristen

Kamis, 03 Mei 2012

Asal Usul SUKU MINAHASA (anak suku TONSEA)

Menurut fakta- fakta penyelidikan kebudayaan dunia dan benda- benda purbakala yang terdapat di Eropa, Afrika, Asia, Amerika, maka manusia diperkirakan mulai menyebar hingga ke pelosok di muka bumi sejak 35 ribu tahun lalu.

Di tanah Minahasa sendiri kaum pendatang mempunyai ciri seperti
Kaum Kuritis yang berambut keriting, Kaum Lawangirung (berhidung pesek)
Kaum Malesung/ Minahasa yang menurunkan suku-suku :Tonsea, Tombulu, Tompakewa, Tolour, Suku Bantenan (Pasan,Ratahan),Tonsawang, Suku Bantik masuk tanah minahasa sekitar tahun 1590 .

Suku Minahasa atau Malesung mempunyai pertalian dengan suku bangsa Filipina dan Jepang, yang berakar pada bangsa Mongol didataran dekat Cina. Hal ini nyata tampak dalam bentuk fisik seperti mata, rambut, tulang paras, bentuk mata, dll. Dalam bahasa, Bahasa Minahasa termasuk rumpun bahasa Filipina Tetua- tetua Minahasa menurunkan sejarah kepada turunannya melalui cerita turun temurun (biasanya dilafalkan oleh Tonaas saat kegiatan upacara membersihkan daerah dari hal- hal yang tidak baik bagi masyarakat setempat saat memulai tahun yang baru.

Dan dari hal kegiatan tersebut diketahui bahwa Opo Toar dan Opo Lumimuut adalah nenek moyang masyarakat Minahasa, meskipun banyak versi tentang riwayat kedua orang tersebut.Keluarga Toar Lumimuut sampai ketanah Minahasa dan berdiam disekitar gunung Wulur Mahatus, dan berpindah ke Watuniutakan (dekat Tompaso Baru sekarang dan dengan kehidupan pertanian yang sarat dengan usaha bersama dengan saudara sekeluarga/ taranak tampak dari berbagai versi tarian Maengket) Sampai pada suatu saat keluarga bertambah jumlahnya maka perlu diatur mengenai interaksi sosial didalam komunitas tersebut, yang melalui kebiasaan peraturan dalam keturunannya nantinya menjadi kebudayaan Minahasa. Demikian juga dengan isme atau kepercayaan akan sesuatu yang lebih berkuasa atas manusia sudah dijalankan di Minahasa sejak awal.

Tingkatan atau status sosial diatur sbb:

Golongan Makasiow (pengatur ibadah yang disebut Walian/ Tonaas) hingga saat ini istilah yang dipakai adalah 2 X 9 ( 9 orang tonaas yang menempati posisi antara Sang penguasa dengan Surga dan Bumi, Baik tidak Baik, dan semua hal tentang keseimbangan Golongan Makatelu pitu (pengatur/ pemerintah dengan gelar Patu’an atau 3 X 7 Teterusan/ kepala desa dan pengawal desa disebut Waranei ( 7 orang pengatur/ pemerintah)
Golongan Makasiow Telu 9 x 9

Seiring waktu, jumlah penduduk bertambah, tempat tinggal mulai padat dan lahan terbatas, maka keturunan Toarlumimuut berpencar tumani (membuka lahan baru)untuk kelangsungan taranak mereka serta Golongan Pasiyowan Telu (rakyat)

Sejak awal bangsa Minahasa tiada pernah terbentuk kerajaan atau mengangkat seorang raja sebagai kepala pemerintahan
Kepala pemerintah adalah kepala keluarga yang gelarnya adalah Paedon Tu’a atau Patu’an yang sekarang kita kenal dengan sebutan Hukum Tua. Kata ini berasal dari Ukung Tua.yang berarti Orang tua yang melindungi.Ukung artinya kungkung = lindung = jaga. Tua : dewasa dalam usia, berpikir, serta didalam mengambil Kehidupan demokrasi dan kerakyatan terjamin

Ukung Tua tidak boleh memerintah rakyat dengan sewenang-wenang karena rakyat itu adalah anak-anak dan cucu-cucunya, keluarganya sendiri Sebelum membuka perkebunan, berunding dahulu dan setelah itu dilakukan harus dengan mapalus Didalam bekerja terdapat pengatur atau pengawas yang di Tonsea disebut Mopongkol atau Rumarantong, di Tolour disebut Sumesuweng

Di Minahasa tidak dikenal sistim perbudakan, sebagaimana lasimnya di daerah lain pada saman itu, seperti di kerajaan Bolaang,Sangir, Tobelo, Tidore dll. Hal ini membuat beberapa dari golongan Walian Makaruwa Siyow (eksekutif ingin diperlakukan sebagai raja. seperti raja Bolaang, raja Ternate, raja Sanger yang mereka dengar dan temui disaat barter bahan bahan keperluan rumah tangga. Setelah cara tersebut dicoba diterapkan dimasyarakat Minahasa oleh beberapa walian/hukum tua timbul perlawanan yang memicu terjadinya pemberontakan serentak di seluruh Minahasa oleh golongan rakyat /Pasiyowan Telu, Alasannya karena, bukanlah adat pemerintahan yang diturunkan Opo Toar Lumimuut, dimana kekuasaan dijalankan dengan sewenang-wenang

Akibat pemberontakkan itu, Tatanan kehidupan di Minahasa menjadi tidak menentu, peraturan tidak diindahkan Adat istiadat rusak, Perebutan tanah pertanian antar keluarga Hal ini membuat golongan makarua/makadua siow (tonaas) merasa perlu mengambil tindakan pencegahan dengan mengupayakan musyawarah raya yang dimotori oleh Tonaas-tonaas senior dari seluruh Minahasa di Watu Pinabetengan

Luas Minahasa pada jaman ini adalah dari pantai likupang, Bitung sampai ke muara sungai Ranoyapo ke gunung Soputan, gunung Kawatak dan sungai Rumbia Wilayah setelah sungai Ranoyapo dan Poigar, Tonsawang, Ratahan, Ponosakan adalah termasuk wilayah kerajaan Bolaang Mongondow, sampai kira-kira abad ke 14

Dalam musyawarah yang dihadiri oleh seluruh keturunan Toar Lumimuut, memilihTonaas Kopero dari Tompakewa sebagai ketua yang dibantu anggota Tonaas Muntuuntu dari Tombulu dan Tonaas Mandey dari Tonsea.mereka bertugas untuk konsolidasi ketiga golongan Minahasa tsb. Hasil-hasil musyawarah tsb, pada sebagian orang dikaitkan dengan nama tempat berlangsung musyawarah yang dikenal saat sekarang dengan Watu Pinawetengan ( batu tempat dimana mereka bersatu untuk kemudian membagi) bertujuan untuk mengembalikan adat yang diwariskan Toar Lumimuut. 9 pokok hasil musyawarah yaitu:

  • Kepala pemerintahan dipilih dari yang tua, jujur, berani, wibawa, kuat dan berani maju dalam segala hal
  • Segala usaha harus dimusyawarahkan
  • Dewan tua-tua (Patuosan) yang mengawasi jalannya pemerintahan oleh Hukum Tua
  • Mempertahankan kebiasaan yang sudah baik.( Kenaramen
  • Memperketat wibawa orang tua kepada anak-anak
  • Perempuan dan laki-laki sama kedudukannya
  • Pesan tua-tua jangan diremehkan. (Taar
  • Sejak saat itu pemerintahan di Minahasa dipegang oleh Rakyat (Pasiowan Telu) karena demokrasi mulai diterapkan
Keputusan penting yang lain adalah membagai wilayah Minahasa menjadi 4 wilayah Tontewoh, Tombulu, Tompakewa, Tolour
Istilah Tontewoh diganti Tonsea pada tahun 1679 sedangkan istilah Tompakewa diganti Tontemboan pada tahun 1875

Setelah selesai musyawarah di Watu Pinabetengan, setiap anak suku Tanah Malesung/ Minahasa yaitu 4 anak suku yang merdeka dan dipimpin tonaas masing masing kembali dengan para walak( pemerintahan otonom) kumpulan beberapa desa/ wanua.

Suku Tonsea dipimpin Tonaas Walalangi dan Tonaas Rogi berangkat menuju ke arah Timur Laut disebelah Timur Tenggari.

Suku Tombulu ke Utara dipimpin Tonaas Walian Mapumpun, Tonaas Belung dan Tonaas Kekeman ke Majesu.

Suku Tolour berangkat ke Timur ke Atep dipimpin Tonaas Singal.

Suku Tontemboan berangkat ke Barat Laut menempati Kaiwasian sekitar Tombasian.
Anak suku Tonsea

Dari Niaranan, suku Tonsea pindah ke Kembuan. Di daerah tersebut banyak tumbuh kayu sea yang digunakan sebagai obat. Itulah sebabnya mereka menyebut suku mereka Tou un sea atau Tonsea. Keluarga dari Kembuan sebagai berikut:
Keluarga Tonaas Rurugala menempati daerah Walantakan
Keluarga Tonaas Wenas menempati daerah Sinalahan.
Keluarga Tonaas Roringtudus menempati daerah Tiwoho.
Keluarga Tonaas Maramis menempati daerah Kinarepuan
Keluarga Tonaas Roringwailan menempati daerah Kuhun.
Keluarga Tonaas Sigarlaki dan Tonaas Maidangkai menempati daerah Maandon.
Keluarga Tonaas Runtukahu, menempati daerah Kumelembuai.
Keluarga Tonaas Kapongoan dan Tonaas Dotulung menempati daerah Kema.
Abad ke-15 Tonaas Dotulung, Tonaas Tidajoh, Tonaas Koagou menguasai daerah Dimembe.

Salah satu hal yang menonjol di Tonsea adalah tetap adanya satu walak/ anak suku Tonsea. Tonsea tetap utuh satu dibawah Tonaas Dotulung yang kemudian namanya dirubah menjadi Dotulong.

Sumber: dari berbagai sumber