Kamis, 25 Oktober 2012

Integritas

Apa sih maksudnya Integritas itu..??
Kamus mendefinisikan integritas sebagai "kondisi utuh, tidak rusak". OK, tetapi apa maksudnya sih..?
Intinya, integritas artinya melakukan dan mengucapkan  hal yang benar, siapapun yang sedang memperhatikan bahkan seandainyapun tak ada yang memperhatiakan! Integritas artinya mempraktekkan apa yang kamu khotbahkan. Integritas artinya jujur dengan diri sendiri dan sesamamu tentang siapa kamu. Kalau kamu mempunyai integritas, kamu akan "utuh, tidak rusak", sebab apa yang kamu ucapkan dengan yang kamu lakukan itu cocok.

Untuk Apakah Integritas itu..?
Pertanyaan yang bagus. di dunia sekarang ini, banyak sekali yang disebut pemimpin dan model peran itu tidak mempunyai integritas. kamu tinggal membaca suratkabar atau menonton televisi, maka akan kamu lihat berbagai skandal bintang olahraga, bintang film, dan bahkan pemimpin-pemimpin tertinggi di negara kita. Kalau mereka-mereka ini tidak memusingkan soal integritas, untuk apakah kamu memusingkannya?
Jawaban yang paling sederhana sekaligus paling baik adalah: Sebab Yesus berintegritas.
Sebagai umat Kristiani, pemimpinmu yang tertinggi sekaligus model peranmu adalah Yesus. Dan tempat terbaik ke mana kamu bisa memimpin sesamamu adalah kepada-Nya. Tetapi orang akan mengikutimu hanya kalau mereka mempercayaimu, dan langkah pertama untuk membuat sesamamu percaya kepadamu adalah melakukan apa yang kamu katakan akan kamu lakukan. Itulah integritas, dan itu layak kamu punyai! Dan, yang lebih pentinglagi, ini akan membantu sesamamu melihat Yesus pada dirimu.


Sumber : John C. Maxwell. "Leading From The Lockers" Memimpin Sejak Usia Muda




Rabu, 17 Oktober 2012

Apa Itu Cinta

Apa itu cinta..? 
Kalau telapak tanganmu berkeringat, hatimu dag dig dug, suaramu bagai tersangkut di tenggorokan, itu bukan cinta, tapi SUKA.
Kalau tanganmu tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya, itu bukan cinta, tapi NAFSU.
Kalau kamu menginginkannya  karena tahu ia akan selalu berada di sampingmu, itu bukan cinta, tapi KESEPIAN.
Kalau kamu menerima cintaya karena kamu tidak mau menyakitinya, itu bukan cinta, tapi KASIHAN.
Kalau kamu bersedia memberikan semua yang kamu sukai demi dia, itu bukan cinta, KEMURAHAN HATI.
Kalau kamu bangga dan selalu ingin memamerkannya kepada semua orang, itu bukan cinta, tapi KEMUJURAN.
Kalau kamu mengatakan kepadanya bahwa dia adalah satu-satunya hal yang kamu pikirkan, itu bukan cinta, tapi GOMBAL.
Kamu mencintainya jika :
  1. Menerima kesalahannya.
  2. Rela memberikan hatimu, hidupmu, dan matimu.
  3. Hatimu tercabik bila ia sedih dan berbunga bila ia bahagia.
  4. Menangis untuk kepedihannya. Cinta adalah pengorbanan; Mencintai berarti memberi diri; Cinta adalah kematian EGOISME dan EGOSENTRISME.
Saya mendapatkan email cantik ini dari Ilona, sahabat lama saya. Email yang mencerahkan, bukan? Begitu sederhana kata CINTA sehingga begitu RUMIT untuk dimengerti. Bagi saya, definisi cinta terbaik terdapat di 1 Korintus 13. namun, jika ayat-ayat itu diringkas menjadi satu ayat, saya paling senang dengan yang satu ini: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16). Bukankah kasih Tuhan yang dinyatakan secara jelas dan gamblang di dalam ayat ini mewakili ketiga hal diatas, yaitu bahwa cinta adalah pengorbanan, pemberian diri dan kematian atas ego?

Seberapa besar kasih Allah..? BEGITU besar. kok bisa..? SATU-SATUNYA ANAKNYA dikorbankan -Nya untuk kita. Artinya? Tuhan tidak egois, apalagi egosentris. Sebagai anak Tuhan, kita pun dituntut untuk berbuat yang sama: "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus diprtahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib" (Filipi 2:5-8).

Itulah sebabnya jika kita ingin mendapatkan dan memberikan cinta sejati, kita harus mendapatkannya terlebih dulu dari Yesus. Kita tidak mungkin bisa memberi cinta jika kita sendiri kekurangan cinta. Saat memimpin winter camp di Melbourne, saya meminta setiap peserta yang ingin mendapatkan pasangan hidup untuk menuliskan kriteria calon pasangannya di selembar kertas. Salah seorang peserta menuliskan kriteria pertamanya: "  Calon suamiku harus lebih mengasihi yesus ketimbang mengasihi aku!" Bagiku, inilah kriteria terbaik. dengan menjadikan Kistus kepala rumah tangga kita, kita akan merasakan cinta sejati di dalam rumah tangga kita.

Sumber: Xavier Quentin Pranata "Life Is Colorful" Bersama Dia Mewarnai Dunia.