Kamis, 18 April 2013

Keselamatan

1. Persamaan Matematika 
Manusia mencari yang lebih abadi (1 Yohanes 5:11, 12)
Ketika Albert Einstein, ilmuwan yang terkenal itu, ditawari menjadi Presiden Israel pada tahun 1952, ia dengan tegas menolaknya. Ia mengatakan bahwa terlalu naif baginya untuk terlibat dalam bidang politik : "Persamaan matematika lebih penting bagi saya, karena politik hanyalah masa kini, sedangkan persamaan matematika adalah sesuatu yang abadi."
Sesungguhnya di dalam diri setiap manusia yang hati nuraninya berfungsi dengan baik akan memilih kehidupan yang abadi dan bukanlah kehidupan yang sementara. Dan, kehidupan yang abadi itu hanya ada di dalam Yesus Kristus.

2. Pencari Batu di Sungai
Mencari kebenaran (Yohanes 5:24)
Suatu ketika ada dua orang yang masuk ke dalam sebuah sungai yang sama, tetapi dengan tujuan yang berbeda. Seorang turun ke dalam sungai untuk mencari batu, sedangkan yang seorang lagi turun untuk mencari pasir. Pencari batu yang turun maka pastilah batu yang diambilnya, sedangkan pasir akan dibuangnya. Di pihak lain pencari pasir terjun maka hanya pasir saja yang diambilnya, sedangkan batu akan dibuangnya. Mengapa demikian ? Karena keinginan yang berbeda akan menghasilkan sesuatu yang berbeda juga.
Demikian hal di dalam mencari kebenaran itu, harus dimulai dengan menghilangkan segala konsep-konsep yang tidak benar tentang Allah dan Firman-Nya. Membuka diri sepenuhnya terhadap apa yang dikehendaki Allah melalui Firman-Nya dalam Alkitab, maka hal ini mempermudah bagi kita untuk menemukan dan memperoleh keselamatan di dalam Tuhan Yesus.

3. Guna Jembatan
Kristus penghubung tempat kudus (1 Petrus 3:18; Efesus 2:8, 9)
Di dalam memperlancar transportasi, komunikasi dan distribusi dari satu dinding terjal ke dinding terjal yang lain, maka dibuatlah tempat penyeberangan yaitu jembatan. Sungai yang lebar atau jurang yang dalam yang selama ini tak bisa terseberangi akan bisa diseberangi dengan bantuan jembatan penghubung ini.
Di dalam kehidupan orang yang belum mengenal Kristus, ada suatu jurang pemisah yang tidak terseberangi. Jurang itu amat dalam. Jurang itu adalah dosa, yang menjadi pemisah antara manusia dengan Allah. Manusia yang penuh dengan dosa dan kenajisan tidak mungkin sampai ke tempat Allah yang Mahakudus. Sekalipun manusia berusaha dengan berbagai cara, antara lain : berbuat baik, hidup saleh dan agama. Tetapi itu tidak memungkinkan manusia menyeberangi jurang yang dlam itu. Lalu bagaimana caranya ? Yakni hanya oleh kasih karunia Allah yang besar maka diberikannya jalan bagi kita, yaitu melalui anak-Nya, Yesus Kristus, yang telah mati untuk menjembatani kita dengan Allah, sehingga kita bisa sampai ke tempat kudus itu.

sumber : Ev. Drs. Pieter Lase, M.Div. Ilustrasi Rohani

Senin, 15 April 2013

My April

My April.. oohh My April
April merupakan bulan kelahiranku..
April so sweet..
Berharap dapat hadiah saat B'day..
hehehehe ^_^

Minggu, 07 April 2013

Dibutuhkan Kekuatan Untuk Meyakini Sesuatu


Dibutuhkan kekuatan untuk meyakini sesuatu,
Dibutuhkan keberanian untuk memiliki keraguan.

Dibutuhkan kekuatan untuk menyesuaikan diri,
Dibutuhkan keberanian untuk tampil beda.

Dibutuhkan kekuatan untuk merasakan kepedihan seorang teman,
Dibutuhkan keberanian untuk merasakan pedihan Anda sendiri.

Dibutuhkan kekuatan untuk menyembunyikan kepedihan Anda sendiri,
Dibutuhkan keberanian untuk menunjukkannya pada orang lain.

Dibutuhkan kekuatan untuk waspada,
Dibutuhkan keberanian untuk menurunkan kewaspadaan Anda.

Dibutuhkan kekuatan untuk menaklukan,
Dibutuhkan keberanian untuk menyerah.

Dibutuhkan kekuatan untuk bersabar menerima penghinaan,
Dibutuhkan keberanian untuk menghentikan mereka.

Dibutuhkan kekuatan untuk berdiri sendiri,
Dibutuhkan keberanian untuk bersandar pada seorang teman.

Dibutuhkan kekuatan untuk mencintai,
Dibutuhkan keberanian untuk dicintai.

Dibutuhkan kekuatan untuk bertahan hidup,
Dibutuhkan keberanian untuk menjalani hidup.


Oleh David L. Griffith (Hak Cipta 1998)