Jumat, 08 Februari 2013

Meningkatkan Integritasmu

Langkah 1 : Mulailah dari Diri Sendiri
Dalam hal tertentu, kehidupan adalah ibarat suatu pertempuran, dan itegritas adalah senjatamu. Kalau kamu selalu berintegritas, kamu akan siap ketika pertempurannya dimulai. Lalu akan kamu temukan bahwa keputusan - keputusan sulit itu ternyata tidak sulit.
Tetapi seperti Pahlawan besar maupun, kamu perlu bersiap - siap menghadapi pertempuran. Latihlah bagaimana kami akan bersikap dalam situasi - situasi sulit. Apakah yang kamu ucapkan? Ucapkanlah dengan penuh keyakinan.

Langkah 2 : Jadilah Seorang yang Dapat Diandalkan
Ada orang - orang tertentu yang selalu dapat kamu andalkan, seseorang kepada siapa kamu selalu bisa berpaling, apapun yang terjadi. Mungkin Ibumu  atau Ayahmu, seorang guru, pemimpin muda-mudi di Gerejamu, atau sahabat terbaikmu. Kamu bisa mengandalkannya untuk selalu hadir bagimu, untuk memenuhi janjinya. Itulah orang yang berintegritas. kamupun bisa menjadi seseorang yang dapat diandalkan. Sederhana saja. Penuhilah janjimu. Janganlah meninggalkan hal-hal yang belum tuntas. Kalau kamu berjanji akan menolong seseorang, penuhilah. Maka orangpun akan berpaling kepadamu, sebab mereka tahu bahwa kamu bisa diandalkan.

Langkah 3 : Tiruhlah
Dari sifatnya, manusia adalah tukang meniru-- mereka perbuat apa yang mereka lihat diperbuat orang lain. Jadi pertanyaannya adalah : Apakah yang orang lihat kamu perbuat? Ingatlah bahwa sebagai pemimpin, orang akan mengukur integritas-- memastikan apakah apa yang kamu perbuat. Kalau tidak, mereka takkan lama menjadi pengikutmu.

Langkah 4 : Pokoknya, Percayalah Kepadaku...
Seseorang yang berintegritas tidaklah bermuka dua-- mengucapkan sesuatu kepada seseorang dan yang lain kepada yang lain. Dan seseorang yang berintegritas tidaklah pura-pura menjadi seseorang yang bukan dirinya-- itu namanya munafik.
Sayangnya, ada orang yang lebih mengutamakan penampilan lahiriahnya ketimbang batinnya. tetapi cepat atau lambat, orang akan selalu melihatmu apa adanya-- bukan siapa kamu menurutmu sendiri. Dan kalau siapa kamu itu sangat berbeda dengan siapa kamu menurutmu sendiri, tak seorangpun akan percaya kepadamu. Dan kalau tak ada yang percaya kepadamu, takkan ada yang menjadi pengikutmu.
Kita semua kenal orang-orang yang tidak sama luar dalam. Renungkanlah tentang seseorang yang kamu kenal, yang seperti itu.

Sumber : John C. Maxwell. "Leading From The Lockers" Memimpin Sejak Usia Muda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar